Di dalam suatu
komputer dikenal adanya istilah CPU, memory, dan I/O
(Input-Output). Semuanya merupakan bagian dasar dari sistem komputer dimana
antara bagian-bagian tersebut dihubungkan dengan jalur-jalur yang lebih dikenal
dengan istilah bus, seperti gambar 1 Diagram
blok sistem komputer.
Gambar
1. Diagram Blok Sistem Komputer
Dari diagram blok tersebut terlihat
bahwa CPU memegang peranan penting dan berfungsi sebagai sumber sinyal kontrol READ, WRITE, IN, dan OUT. CPU ini memberikan address untuk mengalamati semua memory dan I/O yang dipakai. Arah
data dari CPU ke memory atau I/O
ditentukan oleh instruksi Kontrol dari CPU ke memory atau I/O.
Untuk CPU yang menggunakan
mikroprosessor Intel (8088 sampai Pentium), instruksi kontrol untuk memory dan I/O berbeda, yaitu READ dan WRITE
untuk memory, serta IN dan OUT untuk
I/O. I/O dipergunakan untuk mentransmisikan data dari luar ke CPU (input) atau sebaliknya, dari CPU ke luar
(output).
Untuk menghubungkan I/O pada suatu Personal Computer (PC)
diperlukan INTERFACE (antarmuka). Interface pada PC ada yang sudah
tersedia, seperti Port paralel, Port Serial, dan USB dan ada yang berupa
card yang dihubungkan lewat Slot ISA
maupun PCI.
1.2 Slot dan
Port
ISA (Industrial Standard Architecture) adalah salah satu slot yang
tersedia pada suatu komputer untuk mentransfer data. Piranti I/O atau interface card dapat dipasang pada slot ISA untuk dapat menghubungkan komputer
dengan peralatan I/O. Slot ISA yang terpasang pada motherboard komputer bisa dipakai untuk 8-bit yang merupakan subset dari ISA 16-bit, seperti gambar 2
di bawah ini. Untuk rangkaian interface
sederhana cukup memanfaatkan ISA 8-bit.
Gambar 2. Slot ISA 16-bit
Dari gambar 1 dapat dilihat bahwa
slot ISA 8-bit terdiri dari 62 pin konektor yaitu A1 s/d A31 dan B1 s/d B31 (31
pin x 2 baris) dan slot ISA 16-bit diperluas menjadi 98 pin yaitu C1 s/d C18
dan D1 s/d D18 (+ 18 pin x 2 baris). Pada komputer generasi Pentium dan
sebelumnya dapat ditemukan beberapa slot ISA namun pada komputer modern saat
ini hanya tersedia 1 slot ISA karena sudah diganti oleh slot lain yang lebih
cepat dan dapat mengakses data mulai dari 32-bit keatas. Untuk card yang tidak menuntut kecepatan
tinggi seperti sound card dan
keperluan khusus lainnya seperti membuat interface
card untuk aplikasi sederhana maka bisa memakai satu slot ini.
1.2.2 Slot PCI
PCI (Peripheral Component Interconnect) adalah slot transfer data paket
64-bit dan awalnya dibuat dalam paket 32 bit sebagai pengganti slot EISA (Extended ISA) 16-bit. Bus PCI beroperasi
pada 33 MHz dan dapat mentransfer data sebesar 32-bit setiap pulsa clock. Bus PCI memiliki semua sinyal ISA
sehingga dimungkinkan untuk mengemulasi peralatan yang lebih tua, seperti
gambar 3. Controler disk PCI merupakan
suatu contoh yang bisa merespon alamat yang sama serta membangkitkan interupsi controler disk lama yang dimengerti oleh
BIOS. PCI dioperasikan dalam modus Plug
and Play (PnP).
Gambar 3. Sinyal Pin-pin PCI
1.2.3 Port Paralel
Awalnya Port Paralel digunakan untuk menghubungkan komputer dengan printer jenis dot matrix dengan panjang kabel maksimum 2 meter. Dengan
perkembangan teknologi komputer (sesuai standard
IEEE), maka sistem pensinyalan standar interface
paralel dua arah yang dirilis tahun 1994 dengan transfer data hingga 1 MBps dan
panjang kabel maksimum 10 meter. Komunikasi dua arah (bi-directional) saat ini dipakai pada printer yang include scanner.
Konektor Port Paralel dikemas dalam
konektor DB-25 yang banyak dipakai pada komputer IBM PC, seperti gambar 4. Pin-pin
konektor DB-25 hanya menggunakan 17 pin (data 8-bit, status 5-bit dan kontrol
4-bit) untuk saluran pembawa informasi dan yang berfungsi sebagai ground 8 pin (pin 18 s/d pin 25). Bit
control dan bit status berfungsi dalam handshaking
(jabat tangan) dalam proses penulisan data ke port parallel.
Gambar 4. Konektor DB-25 Betina
yang Terpasang pada IBM PC
1.2.4 Port Serial dan USB
Pada Mikroprosesor, data diolah
secara paralel maka data yang ke atau dari port
serial harus dikonversikan dulu dari atau ke bentuk data paralel dengan IC UART
RS-232. Dengan begitu, banyak register UART
yang harus ditangani untuk dapat mentransfer data secara serial. Kelebihan
port serial dari port paralel adalah hanya membutuhkan kabel yang sedikit dan jangkauan
kabel dapat lebih panjang. Hal ini dapat dilakukan karena di transmisinya
mempunyai tegangan yang lebih besar dengan rentang -25 s/d +25 Volt sehingga
kehilangan data pada kabel yang panjang dapat dihindari. Adapun konektor port serial adalah DB-9 Jantan yang
terpasang pada komputer IBM PC, seperti pada gambar 5.
Gambar 5. Konektor DB-9 Jantan
yang Terpasang pada IBM PC
Port serial dimungkinkan untuk menggunakan sinar infra-merah (pemancar dan
penerima) dalam mentransfer data secara
serial, 1 bit per satu kali transfer data, maka akan lebih murah. Banyak mikrokontroler
menggunakan SCI (Serial Communication Interface)
untuk mentransferkan datanya.
USB (Universal
Serial Bus) adalah sistem yang sama dengan port serial yaitu mentransfer data
secara serial tetapi diperuntukkan dalam hal mentransfer data kecepatan tinggi
(480 Mbit/s) seperti transfer data PC ke atau dari line telepon dalam aplikasi jaringan (internet). Saat ini selain USB sering dipakai oleh flashdisk juga Printer dan scanner yang berkecepatan tinggi sudah
banyak beralih dengan mentransfer datanya lewat USB. Karena kelebihan USB dalam
mendukung plug 'n' play dengan load dan unload driver yang dinamis. Dengan menghubungkan piranti USB ke
dalam bus, host (komputer) akan
mendeteksi kehadiran piranti ini, mengeceknya dan memasang driver yang diperlukan. Adapun konektor USB yang terpasang pada
komputer IBM PC, seperti pada gambar 6.
Gambar 6. Konektor USB yang Terpasang
pada IBM PC
USB
saat ini juga banyak dipakai untuk hubungan ke piranti berukuran kecil, seperti
handphone, Camera, dan PDA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar